SIBERONE.COM - Bimbingan Teknis (Bimtek) Sederhana Sekali Urus Adminduk (Nasi Uduk ) di Inhil yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukpencapil) Inhil resmi ditutup, Senin (14/6/2021).

 

Kepala DPMD Inhil, Budi N Pamungkas melalui Sekretaris DPMD Inhil, Dwi Budiyanto menutup secara resmi bimtek tersebut setelah 20 kecamatan mengikuti pelaksanaan yang berlangsung selama 3 tahap ini. 

 

Dalam sambutannya pada penutupan Bimtek, mantan Camat Kemuning ini katakan setelah dilakukan pelatihan ini diharapkan para petugas registrasi bisa mengimplementasikan di desa masing-masing guna melayani administrasi kependudukan masyarakat. 

 

"Harapan kita, pelayanan administrasi kependudukan di desa ini berjalan sesuai dengan target setelah bimtek. Tidak perlu lagi masyarakat ke Tembilahan untuk mengurus Administrasi kependudukan kecuali KTP dan KIA yang memang harus diambil foto," tukas Dwi Budiyanto, Senin (13/6/2021).

 

Budi menambahkan, pelaksanaan bimtek yang bersinergi dengan Disdukpencapil Inhil ini merupakan wujud pengertian dari program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) Plus Terintegrasi. 

 

"DMIJ Plus Terintegrasi adalah program yang sudah meluas secara cakupan dan sangat diharapkan bisa dikoneksikan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Salah satu contoh kemarin dinas pertanian sudah bersama pendamping DMIJ di desa turun mendata kelompok tani, kemudian di Dinas Sosial juga sudah bersama pendamping DMIJ membantu pendataan Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS). Jadi DMIJ itu milik daerah dan kebetulan DPMD yang membawahi tapi semua bisa kita koneksikan selama kita selalu berkoordinasi, sama halnya kegiatan Bimtek ini, pelaksanaan dari kami namun pada kegiatan pokoknya adalah milik Disdukpencapil, kami punya pendamping di seluruh desa dan silahkan OPD untuk bersinergi," ujarnya pula.

 

Budi juga menjelaskan dengan adanya bimtek Nasi Uduk ini, banyak sekali keuntungan yang didapatkan oleh masyarakat dan pemerintah desa, salah satunya penghematan biaya serta mempersingkat waktu dalam berurusan. 

 

"Perlu diketahui satu-satunya program Nasi Uduk di Indonesia adalah di Inhil, jadi sangat sayang tidak dimanfaatkan oleh pemerintah desa. Dengan adanya pelayanan administrasi kependudukan di desa banyak sekali keuntungan yang didapatkan diantaranya yakni hemat biaya, mempersingkat waktu tidak perlu ke Tembilahan cukup di desa saja sudah selesai dan selanjutnya karena semua urusan surat menyurat sekarang muaranya harus menggunakan KK, Akta dan KTP jadi semua masyarakat sekarang sudah punya akses langsung dengan adanya pelayanan di desa," tukasnya. 

 

Sementara itu, kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukpencapil) Mizwar Efendi melalui Sekretaris Disdukpencapil Inhil, Nursal Sulaiman saat ditemui usai bimtek tersebut menyebutkan pihaknya sangat berterimakasih kepada DPMD dalam hal ini program DMIJ yang sudah memfasilitasi kegiatan tersebut sehingga bisa terselenggara dengan menghadirkan 20 kecamatan untuk mengikuti pelatihan. 

 

"Pertama kami ucapkan terimakasih kepada DPMD Inhil dalam hal ini DMIJ Plus Terintegrasi yang sudah memfasilitasi sehingga seluruh desa di Inhil bisa mengikuti bimtek Nasi Uduk. Harapan kami dari dinas semoga rekan-rekan yang sudah dilatih bisa melayani masyarakat di desa tanpa harus lagi ke Tembilahan," jelasnya. 

 

Mantan Camat Mandah ini membuahkan bimtek ini merupakan langkah awal untuk menuju kesempurnaan Nasi Uduk dan pihaknya tetap akan terus mengawal perkembangan program ini sehingga semua desa dan kelurahan sudah merata bisa merasakan manfaatnya. "Sejauh ini sudah 90 % yang mengurus administrasi kependudukan melalui Nasi Uduk namun kita tetap akan tingkatkan terus pelayanan hingga semua desa dan kelurahan semua paham dan dapat memanfaatkan program ini. Dan kita berharap kegiatan ini bukan hanya sekedar wacana saja namun terus berkembang sehingga menjadi sebuah kebutuhan," imbuhnya.